Selasa, 03 Januari 2012

Sebuah Perjalanan Cinta (3) -Resah yang bergelayut di hati-

19 April 2010
Setelah dia bersedia menerima ajakan ta’arufku maka hari ini kukirimkan biodataku melalui email ke alamat emailnya yang sebelumnya telah diberitahukan kepadaku melalui SMS (nomor HPnya baru kuketahui ketika kuminta pada saat berkirim pesan lewat facebook sabtu yang lalu). Sebelum kukirimkan biodataku ini, kuberitahukan mas putu bahwa Rizka bersedia untuk ta’aruf denganku. Dengan berucap Basmallah kukirim biodata diri ke emailnya. Dan di hari ini pula pertama kalinya kukirimkan sms ku padanya bahwa biodata sudah kukirimkan. Jawaban singkat darinya menyatakan bahwa jika nanti online dia akan membuka biodataku.

22 April 2010
Tiga hari setelah kukirimkan biodata, masih saja ku harap-harap cemas, karena sampai hari ini masih belum kuterima kabar darinya, mungkin saja dia sedang memikirkan, berdiskusi dengan orang tuanya dan sholat istikhoroh begitu pikirku, karena memang dalam email yang berisi biodataku kembali kutuliskan bahwa silahkan dibaca dan diskusikan dengan keluarga serta sholat istikhoroh.
Seperti biasa hari ini setelah bekerja kulanjutkan dengan kuliah malam harinya, dan setelah selesai kuliah bersama beberapa teman kami sholat isya berjamaah dahulu sebelum kembali ke kos masing-masing, selesai sholat HPku bergetar menandakan ada SMS masuk, dan ternyata dari mas putu, pada waktu itu waktu di SMS tersebut menunjukkan pukul 20.51 WIB, berisi bahwa Rizka Alhamdulillah diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta di Purwokerto sana. Alhamdulillah ujarkau, paling tidak sudah ada kabar walaupun bukan kabar yang kuharapkan.

08 Mei 2010
Waktu terus saja berlalu dan kabar yang kuharapkan darinya belum juga kutahu, 16 hari telah berjalan dan selalu ku cek emailku ketika pagi ku datang ke kantor berharap ada email masuk darinya tetapi belum saja ada email darinya, ehm...memang harus bersabar dan tertap menggantungkan harapan ini kepada Alloh Azza wa Jalla begitu gumamku. Mas Putu sebagai perantara kami menceritakan kepadanya kalau diriku terkena mutasi, ya sekitar tanggal 29 April 2010 ada SK mutasi pelaksana dan namaku terpampang disana, dan jawaban dia disana “Alhamdulillah, selamat buat Luthfi ya mas, semoga ditempat yang baru dapat menjalankan amanahnya dengan baik dan lebih menyenangkan. Aamiin” itulah SMS darinya yang mas putu forward kepadaku. Alhamdulillah, paling tidak ada kabar darinya setelah 16 hari tiada kabar. Sedikit cerita, sekitar akhir April 2010 diri ini dikejutkan dengan kedatangan SK mutasi, karena ketika tahu dia sudah diterima bekerja di Purwokerto, sudah ada rencanaku untuk mencoba mengajukan pindah ke Purwokerto, agar aku dapat hidup bersamanya dan juga bersama ibu dan kedua adikku, sembari berharap dia juga dapat mengajukan pindah ke Jakarta agar diriku dan dirinya kelak jikalau memang berjodoh dapat hidup bersama dalam mahligai rumah tangga, namun ternyata SK Mutasi ini keluar lebih dahulu dan mau tidak mau maka tugas baru harus tetap kuemban dan kujalankan.

10 Mei 2010
Hari ini ku mulai berkantor di kantor yang baru, setelah satu pekan ku mengajukan penundaan karena masih ada pekerjaan di kantor lama yang harus kuselesaikan. Terbiasa dahulu di kantor yang lama dipegangi motor dinas, sehingga berangkat bisa santai, sekarang harus berangkat lebih pagi karena selain jaraknya agak jauh dari kos-kosan, untuk menuju kantor yang baru juga harus menggunakan angkot 2 kali untuk sampai di kantor baru ini. Saat sang mentari mulai meninggi meninggalkan pagi kudapatkan sms dari mas putu yang memberitahukan kalau Rizka sudah mengirimkan biodatanya ke emailku, langsung saja kubuka melalui HP, karena memang pada saat itu di kantor baruku belum mendapatkan komputer, dan memang di inboxku terpampang email dari seorang yang selama ini kutunggu, kubuka biodatanya, dan kubaca perlahan, InsyaAlloh semakin mantab untuk melangkah, dan kuputuskan untuk dapat bertemu dengannya dengan maksud membicarakan hal-hal yang tidak dapat kutulis dalam biodataku dahulu, agar menjadi pertimbangan dirinya apakah bersedia untuk masuk ke tahap berikutnya ataupun sudah cukup sampai disini.

Dan kebetulan juga memang pekan ini tepatnya tanggal 14 Mei 2010 diriku ada rencana pulang ke kampung halaman untuk mengambil rice cooker yang tak terpakai dirumah untuk dibawa ke kosan, lumayan pikirku, dapat menghemat pengeluaran pada pos makan. Di hari ini kukirimkan sms keduaku padanya untuk menanyakan kapan dan dimana dapat diriku dan dirinya bertemu, dan dia menjawab bagaimana kalau hari ahad, karena sabtu dia masih bekerja, namun karena diriku sudah terlanjur membeli tiket pulang ke Jakarta hari ahad pagi maka kusampaikan bahwa ahad tidak bisa, akhirnya dia mengusulkan bagaimana kalau sabtu sore atau malam di rumahnya. Lalu kujawab Oke, dan sampai hari ini baru 4 sms kukirimkan padanya, sengaja ku minta bantuan mas putu yang memang sudah kenal dengan Rizka walaupun tidak kenal dekat dengannya untuk menjadi mediator kami, karena menurutku jikalau sering berhubungan langsung dengannya baik itu melalui telepon atau sms ku takut terjebak pada harapan yang terlanjur melambung tinggi padahal prosesnya belum jelas apakah akan lancar atau berhenti ditengah jalan. Dengan begitu jikalau ternyata berhenti ditengah jalan walaupun ada kecewa namun kuharap tidaklah terlalu dalam kekecewaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar