Selasa, 25 September 2012

Sebuah Perjalanan Cinta (8) -Merapi dan Menanti Sebuah Jawaban-

06 November 2010
Merapi bergejolak, awan panas yang biasa disebut dengan Wedhus Gembel menerjang sekitaran lereng merapi yang membuat Pemerintah menetapkan zona aman merapi 20 KM dari puncak, hal ini mengakibatkan begitu banyak pengungsi yang meninggalkan desa mereka. Berita dari televisi dan internet membuat diri ini tergerak untuk menengok saudara-saudaraku disana, dan dengan membawa bantuan dari rekan-rekan satu ruangan serta rekan kuliah kuputuskan untuk berangkat menuju Jogjakarta, kota dimana satu tahun kuhabiskan waktuku untuk menikmati keindahan dan keramahannya. Seperti biasa tak lupa kuberi kabar kepada ibunda bahwa hari ini ku kan pergi ke Jogjakarta membawakan bantuan untuk para pengungsi disana, lalu ibundaku mendoakanku serta memintaku untuk memberitahu “dia”. Akhirnya ku kirimkan jua SMSku padanya, mengabarkan dan memohon doa atas kepergianku ke Jogja kali ini, dalam SMS balasannya dia turut mendoakan diri ini. Alhamdulillah batinku, coba kalau “dia” sudah halal bagiku, InsyaAlloh doanya akan lebih makbul dan memberi tenanga ekstra bagiku, atau mungkin akan ikut serta ke Jogja untuk membantu saudara-saudara disana....^_^

14 November 2010
Sebulan terakhir ini ku sedang memikirkan untuk mencari rumah, dengan pertimbangan kuliahku untuk bulan Desember sudah tidak membayar lagi, dan kalau ku ambil kredit rumah cicilannya dapat diambilkan dari biaya kuliahku itu ditambah dengan biaya kosku selama ini dan sedikit ditambah dari tabungan. Maka ku kirimkan pesan kepadanya melalui FB karena jika melalui SMS tak cukup 1,2 atau 3 SMS. Isi pesan itu pada intinya kutanyakan pendapatnya jika ku ingin mengambil kredit rumah, karena hal ini nantinya terkait dengan dia juga, jika dia memang masih ingin bekerja, apakah setuju dengan rumah yang sedang kuincar, yaitu dekat dengan rumah 2 orang rekan kerjaku di Kanwil dahulu. Lalu dia menjawab pesanku tersebut yang isinya adalah dia mendukung rencanaku tersebut...Alhamdulillah...^_^

02 Desember 2010
Tak terasa 2010 sudah mulai memasuki akhirnya, bulan ini adalah bulan terakhir di 2010 sekaligus bulan dimana Rizka sudah dapat memberikan jawabannya jika kutanyakan kapan ku bisa melamarnya secara resmi. Dan akhirnya hari ini pukul 08.12 WIB kukirimkan SMS padanya menanyakan kapan saya dapat melamarnya secara resmi.

03 Desember 2010
Setelah menunggu 24 jam, akhirnya hari ini jam 12.42 datang sms darinya, mengatakan bahwa dia tak dapat menjawab saat itu juga karena dia masih di kos, dan pertanyaanku tersebut akan dia sampaikan ke orang tuanya setelah dia pulang ke rumahnya. Dan pada hari ini dia juga mengabarkan klo keadaan kakinya sudah jauh membaik, dan sudah tidak memakai tongkat lagi...Alhamdulillah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar