Rabu, 25 Februari 2009

Muhasabah Diri....

Ya Alloh....
entah kenapa hari ini ada perasaan tak menentu dihati, ada perasaan yang tak mengenakkan di hati ini. Pikiranku langsung menuju ke rumah di kampung, apakah ada sesuatu yang terjadi disana? Kucoba menelpon HP ibuku, namun ta ada jawaban, lalu kucoba menelpon adik pertamaku, sama, tidak ada jawaban, begitu juga dengan adik kedua, sampai akhirnya ku telpon ke nomor rumah, Alhamdulillah diangkat dan setelah kutanyakan apakah semuanya sehat, ibuku menjawab semua dalam keadaan sehat.
Alhamdulillah Ya Alloh....

Namun apa yang menjadikan hati ini serasa berbeda suasananya dengan hari-hari kemarin?
Ku hanya bisa berdzikir menyebut nama-Nya, yang membuatku lebih tenang dari sebelumnya...
Ya Alloh....
Ada apa ini...
serasa ingin tertumpah air mata ini dengan kondisiku kini.
sejenak kuhela nafas panjang, lantas rasa syukur muncul di hati, bahwa Alloh masih memberiku kesempatan untuk bernafas, dan artinya masih ada kesempatan buatku untuk bertobat dan memperbaiki diri. Lalu sepintas melintas dalam pikirku, bagaimana kalau jatah hidupku hanya sampai hari ini?
Ya Alloh...
dosaku masih terlalu banyak dibanding amalku, penghambaanku pada-Mu,
masih banyak amanah yang belum tertunaikan...
ijinkan ku Ya Alloh tuk meminta maaf kepada orang yang pernah kudzolimi
ampuni aku Ya Alloh, berikan kesempatan padaku untuk bertobat....

Mengapa ada rasa yang ku pun tak tahu apa namanya menyelinap di hati?
Sendiri di kota besar, jauh dari keluarga, apakah itu yang buat suasana hatiku jadi tak menentu?
Ataukah ku sedang berada pada titik jemu dengan rutinitas harianku?

Ya Alloh...
saat kuliah kutemukan kedekatanku dengan-Mu, masih terngiang dalam ingatanku, begitu syahdunya malam-malam ketika itu, di masjid yang sederhana, yang menjadi bagian dalam kisah hidupku, dalam kesunyian malam, ku bersimpuh memohon ampunan-Mu, meleleh air mata ini mengingat begitu banyak nikmat dari-Mu, namun banyak juga ku bermaksiat terhadap-Mu. Namun kini ketika kehidupanku menjadi lebih baik, diri ini justru merasa menjauh dari-Mu, malam-malamku kini tak syahdu seperti dulu, rasa capek dan kantuk mendominasi malam-malamku, mengalahkan keinginan untuk bersimpuh memohon ampunan-Mu.
bukankah memang dunia inilah tempat kita capek, tempat kita berjuang?
kalau ingin santai, nanti di surga, begitu bukan?
Ehm...
sudah tahu seperti itu namun mengapa diri ini masih seperti ini, gerutuku dalam hati.

Sepanjang hari ini memang tawa dan canda menghiasi, namun entah kenapa menjelang ashar tadi hatiku seperti ini....
Apakah titik noda maksiat di hatiku telah menutupi cahaya lentera hati?
Lama ku merenung, mencari tahu apa yang sedang terjadi pada diriku, sampai-sampai pekerjaanku agak terbengkalai....

Ya Alloh....
Ampuni hamba-Mu yang hina ini
Ampuni dosa-dosaku
baik yang kusengaja ataupu yang tak kusengaja
baik yang terang-terangan ataupun yang tersembunyi
baik yang kuketahui ataupun yang tak kuketahui

Ya Alloh...
kepada siapa ku kan mengadu selain kepada-Mu
ketika jauh dari keluarga
ketika teman-temanku sudah hidup dalam dunia mereka....

ku coba menyunggingkan senyum tuk mengurangi kegalauan di hati ini...
namun senyum ku terasa hambar....

Alhamdulillah sedikit ada rasa lega ketika kesejukan air wudhu membasuh tubuh ini, dan ketika ku bertakbir, melakukan kewajibanku sebagai hamba, kurasakan memanas mata ini, ingin rasanya menunmpakan air mata yang telah lama tertahan, namun entah mengapa sulit meluncur air mata ini, apakah karena egoku? rasa malu ku? atau kemunafikan ku?

Ehm...
kembali kuhela nafas panjang....
kubiarkan sinergi jemari dan pikir ini bekerja, mencari dan menyusun kata yang melukiskan suasana hatiku ini....
perlahan menyusuri barisan kata-kata, menyeleksi kata yang menggambarkan suasana hati,
ingin ku menangis dan berteriak untuk menghempaskan beban di jiwa, namun tak kuasa ku lakukannya...
tulisan adalah cara lain untuk menghempaskan beban ini, terlalu panjang jika kulukiskan suasana hati ini dengan tulisan, namun paling tidak dengan tulisan sederhana ini kuharap bisa mengurangi beban ini...
Ya Alloh Dzat Yang Maha Perkasa
kuatkanlah hamba-Mu dalam menempuh jalan menuju ampunan, ridho dan surga-Mu
Ya Alloh Ya Rohman Ya Rohiim...
nikmat-Mu terus kurasa, walaupun banyak ku berdosa....
Ya Alloh jadikan ku hamba-Mu yang pandai bersyukur.....
Matikanlah hamba dalam keadaan muslim...
Karuniakanlah kepadaku khusnul khotimah...

Aamiin...



Jakarta, 25022009, 17.30....

1 komentar:

  1. salam buat Ibu ma adik-adikmu kawan, maaf jarang berkunjung meski sering lewat daerahmu..qq
    :)

    BalasHapus