kala lisan tak mampu mengucapkan... biarlah jemari yang menuliskan... agar tiada menjadi beban... agar hati tiada diliputi kebimbangan...
Kamis, 13 Agustus 2009
Sajak Rindu
menyenandungkan nyanyian sabar dan syukur diri dalam ruang hati
dengan senyum optimisme menyungging manis menghiasi
tak kan lelah diri ini menanti
menanti yang tak berarti hanya berdiam diri
hingga tiba masanya nanti
kan datang sesosok bidadari yang kan temani diri lalui hari
tempat ku merebah diri
menikmati lantunan indah sajak kemahaan sang Ilahi
biarlah ia sementara hadir dalam mimpi
walau azzam dalam diri tlah merindui
biarlah...biarlah...tetap kujalani
karena ku yakin engkau kan datang
walau tak saat masa sekarang
karena ku yakin engkau kan hadir
membawa sepoi angin kasih yang semilir
sajak rindu terpahat dalam dinding hati
bercerita tentang masa yang dinanti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kasian oh kasian
BalasHapustunggulah waktu itu akan segera datang
tapi jangan hanya kau tunggu
dia harus engkau jemput kedatangannya
~masker~
inggih pak..kan sedang usaha dibantu pak masker...^_^
BalasHapus