Rabu, 11 Maret 2009

Semarang 070309

ehm....
setelah kemaren-kemaren jalan-jalan ke Ciwidey, yang murni buat rekreasi, tanggal 07 Maret 2009 kemaren saya, masruf, mas dodi, dan saiful yogi wibowo berangkat ke Semarang, tapi kali ini tidak murni jalan-jalan melainkan kami akan menyaksikan 2 insan mengikat diri mereka dengan Perjanjian yang berat -Pernikahan- ya, nama yang saya sebut terakhir dalam rombongan kami tadi adalah sang calon pengantin. Karena kerata berangkat pukul 07.30 maka ba'da subuh saya dah siap-siap, apa aja yang perlu dibawa karena kita bakalan nginep semalem di Semarang.
Mohon maaf, tidak seperti ketika ke Ciwidey, untuk kali ini saya tidak menenkankan pada perjalananya tetapi pada suatu prosesi yang dengannya menjadi bersatu dua insan manusia dalam ikatan cinta yang suci dan menjadikan yang tadinya haram menjadi halal, Akad Pernikahan, ya....inilah yang ingin saya ceritakan disini sekilas.

Sudah 3 kali ini saya menghadiri akad nikah temen saya, dan sungguh setiap kali kesempatan itu maka benar-benar hati ini merasa senang, gembira, suka ria, pokoknya bahagia lah....
ketika melihat sang calon pengantin dengan lantang mengucapkan "Saya terima nikahnya fulanah binti fulan dengan mas kawin........dibayar tunai", ikut lega rasanya, dan yang terlihat oleh saya adalah binar kebahagiaan di raut muka kedua mempelai tersebut....

Ehm...
satu per satu teman kuliah yang seangkatan dengan saya melepas masa lajang mereka, menjemput sang bidadari hati, menambah peran mereka menjadi seorang suami....
senang rasanya, walaupun usia mereka yang masih relaitf muda, mereka berani melangkah menuju gerbang pernikahan, dan memang usia tidak dapat dijadikan patokan untuk menilai seseorang apakah ia sudah dewasa dan siap mengayuh bahtera Rumah tangga.

Miris rasanya hati ini ketika ada orang yang berkata,"jangan karena kamu sudah punya penghasilan, kamu putuskan untuk menikah, nikmati dulu hasil kerjamu",benar-benar miris hati ini, lha wong penghasilan sudah punya, mau menjaga diri dari kemaksiatan dengan menyegerakan menikah kok malah di bilangin kayak gitu, bukannya didukung....

memang sekarang jamannya sudah edan, ketika orang menyegerakan menikah dibilangin inilah, itulah, ya memang perlu kita nasehat orang, namun terkadang apa yang orang bilang jika kita menikah muda tidak rasional, sementara orang pacaran, malam minggu jalan berdua menuju tempat sepi, berasyik masyuk, terlihat sebagai suatu hal yang biasa saja.....
Ya Alloh.....

lho kok malah ngomong kayak gini ya....
wah dasar darah muda nieh, masih cepet meledak-ledak, hehehehehehe...

By the way untuk akh Yogi, Akh Pani, dan Akh Heru serta teman-temanku yang telah mengikat ikrar suci , untuk kalian terangkai kata beriring doa :

Sahabat...
telah kau masuki mahligai tempat berlabuh hati
Berpancar binar bahagia pada diri
Sahabat...
Ku tahu sadarmu tiada selalu bahagia menyertai
Terkadang jalan terjal harus kau daki
Aral lintang harus kau lalui
Itulah yang buatmu maju mundur tuk masuki mahligai suci
Sahabat...
Namun tetap kau langkahkan kaki
Dengan ilmu dan kemantapan hati, serta petunjuk Ilahi
kau jemput permaisuri hati
yang telah lama kau nanti
Doaku semoga keberkahan selalu menyertai...

Barokallohu laka wa baroka 'alayka wa jama'a bainakuma fii khoiri....

1 komentar:

  1. makasih ya sobat udah menemaniku dan mengisi hari2 ku dengan bahagia,,,

    makasih atas doanya, semoga di ijabah Allah Maha Pengasih dan Penyayang,

    semoga engkau juga bisa menyegerakan langkahmu ke jalan ini,,

    bahaigalah dirimu sobat,, dan bahagiakan lah orang2 di sekitarmu,,,

    BalasHapus