Rabu, 18 Agustus 2010

Duhai wanitaku

Duhai wanitaku
Engkau tidaklah sebaik ibunda khadijah
tidaklah setegar ibunda khansa
tidaklah secerdas ibunda aisyah
tidaklah secantik ibunda zainab binti jahsyi
tidaklah sebijak ummu sulaim
Engkau hanyalah seorang seorang perempuan yang berusaha merajut cinta Allah
dengan segala keterbatasan
Ijinkanku menggapai dan menuntunmu mengarungi hari-hari
dalam bahtera cinta menuju keridhoan Ilahi

Duhai wanitaku
ijinkanku hadirkan namamu dalam untaian doa-doaku
agar Alloh senantiasa melindungimu
agar Alloh senantiasa melimpahkan rahmat dan barokahnya untukmu
agar Alloh ridho padamu hingga syurgalah tempat kembalimu

Duhai wanitaku
jadilah engkau permaisuri di istana hatiku
yang kan mengusir hampa dan sepi diri
Duhai wanitaku
semailah bunga cintamu di taman hatiku
agar ku bisa bersama berbagi semerbak wangi kasih dan sayang

Duhai wanitaku
sandarkan sedihmu di pundakku
agar kau tak menyimpannya sendiri
agar ku dapat jua merasainya

Duhai wanitaku
mari bersama kita jalani hari dengan irama cinta
cinta yang kan menguatkan cinta kita pada Alloh Subhanahu wa ta’ala
cinta yang kan menuntun kita menuju ridho dan syurga-Nya

inspired by posting seorang saudari di FS...

Senin, 16 Agustus 2010

Kala Coba Melanda dirimu....

Saat kudengar musibah kecelakaan menimpamu, ingin segera ku tahu bagaimana kabarmu disana, ingin ku menjadi yang ada disampingmu saat itu, namun syariat membatasi kita. Ingin sebenarnya ku menemani hari-harimu menjalani terapi agar engkau dapat kembali berjalan seperti sedia kala, ingin ku memapahmu, namun tetap ku tak bisa, karena syariat membatasi kita, diri ini belum halal untuk itu semua, hingga hanya doa yang dapat kupanjatkan kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala, semoga engkau segera diberi kesembuhan.

Sedih kurasa saat ku tahu kabar bahwa kau kecelakaan disana. Ingin rasanya jua kurasa derita yang sedang melandamu, ingin rasanya menjadi seorang yang ada disisimu untuk menguatkanmu, namun lagi-lagi ku belumlah halal untuk semua itu. Apapun yang nantinya terjadi padamu, sudah ku tekadkan dalam hati bahwa ku kan tetap setia menantimu dan menerima adamu, karena ku memilihmu karena Alloh, ku memilihmu dalam istikhoroh, untuk menjadi pendampingku kelak.

Aku tak mengerti mengapa kau tak memberi kabar padaku, hingga ku mengetahui engkau kecelakaan 2 pekan setelah kejadian, sangkaku, mungkin kau tak ingin diri ini khawatir, jika memang begitu adanya, maka semakin kuat dan mantap ku memilihmu menjadi pendampingku kelak, walau jika memang Alloh menakdirkan kita berjodoh, jangan pernah ada sedih yang kau simpan dariku, karena ku tak ingin sedihmu hanya kau yang merasa. Kelak jika Alloh telah menyatukan kita dalam janji suci pernikahan, maka sedihmu adalah sedihku, bahagiamu adalah bahagiaku, senyum ceriamu adalah penawar lelah yang kurasa, dan biarkan diriku menjadi pendengar yang baik atas segala hal yang ingin kau ceritakan.

Kini saat kau tengah berjuang untuk dapat berjalan kembali seperti sedia kala, ada jua rasa lelah yang kau rasa ku berusaha untuk merasakannya….
Maafkan diri ini yang tak dapat hadir disisimu saat sulit seperti ini, bukan karena ku tak ingin, namun karena ku hanya ingin tetap mewujudkan niatan untuk menikahimu dalam batasan syariat Alloh Subhanahu wa ta’ala hingga kelak pernikahan kita dipenuhi oleh barokah, rumah tangga yang kita bina menjadi rumah tangga yang sakinnah, mawaddah wa rohmah, dan cinta yang kita tersemai diantara kita menjadi cinta yang mendatangkan cinta Alloh Subhanahu wa ta’ala….

Jakarta , 15 Agustus 2010
-saat seorang yang tengah dirindu untuk mendampingi diri mendapat cobaan dari Alloh Subhanahu wa ta’ala-

Kamis, 05 Agustus 2010

Mutiara Kata II

Disini beberapa rangkaian kata baik yang saya copas ataupun merupakan hasil dari perenungan diri yang pernah saya posting sebagai status di Facebook saya dan merupakan kelanjutan dari postingan saya sebelumnya Mutiara Kata....

Boy...cinta tak ajarkan kelemahan dan keputusasaan, namun cinta mengajarkan kita suatu kekuatan bertahan dlm kesabaran...Jadi sabarlah boy... -celoteh hati pada diri, ini hari-

boy...langkahmu sudah tertinggal dari kawan-kawanmu...ayolah boy...terus kau melangkah, jangan kalah dengan lelah...boleh kau rehat sejenak namun segera kembali tapaki hari...karena waktu semakin cepat berjalan dan waktu tak mengenal siaran ulang...-bisikan hati menyemangati diri-

Boy...kau tahu, sabar itu tak berbatas, hanya diri kita saja yg terkadang memberinya batasan2, oleh karena sabar itu tak berbatas boy, maka Alloh menyuruh kita untuk meminta pertolongan pada-Nya dg sholat dan SABAR (Q.S. 2 : 153). Jadi jangan lg kau katakan sabar itu ada batasnya, oke boy? -nasehat hati pd diri-

Allohumma qonni'ni bi maa rozaqtanii wa baariklii fiih wakhluf 'alaa kulli ghooibatin lii bi khoirin (Ya Alloh jadikan aq merasa qonaah dg apa yg Engkau berikan padaku dan berikan aq keberkahan padanya. Dan berikan ganti kpdku dr apa2 yg luput dariku dg yg lbh baik). -HR. Hakim-

Mencipta rumahnya seindah surga..Menjaga akhlaqnya sebening mata..Qona'ah selendangnya dlm rumahtangga..Sejuk dikalbunya tunduk pandangannya..Dialah wanita sholehah seindah-indah hiasan dunia...yg hadirnya buat bidadari cemburu padanya..(Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim-Salim A Fillah-)

Hiasi parasmu dengan senyum tulus pada orang disekitarmu...itulah sedekah yang paling mudah...

Indah terasa ketika bersatu cinta dalam janji suci karena ilahi...

".....Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (Q.S. Saba' : 39)

Cinta tumbuh karena sebab-sebab tertentu namun cinta jg akan lenyap dg lenyapnya sebab-sebab itu, oleh karenanya ketika mencintai carilah sebab yg abadi, yaitu saling mencintai karena Alloh Subhanahu wa ta'ala. (Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu - Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)

Biarlah rindu ini kuadukan pada-Nya...diselang waktu mustajabnya doa...agar tak hanya jadi rindu yg menyesak dan bergejolak dalam dada...namun rindu yg segera terobati dan mewujud jadi nyata... -melow mode on-

Sahabat, Apakah yg hati kita butuhkan selama menjalani kehidupan ini? Tak lain dan tak bukan yg hati butuhkan adlh ketenangan/ketentraman, dan dzikir kpd Alloh adalah hal yg dpt menghadirkan ketenangan/ketentraman hati. "...Ingatlah,hanya dg mengingati Alloh-lah hati menjadi tentram." (Q.S. 13:28) -oleh2 kuliah subuh pagi ini-

Sahabat, apakah engkau punya suatu keinginan? berusahalah tuk menggapai keinginan itu dengan usaha dan tekad yang keras serta iringilah dengan doa...mintalah kepada Dzat Yang Maha Memiliki Segalanya, Alloh Subhanahu wa ta'ala, dimana Dia telah memberikan beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa, maka manfaatkan waktu-waktu itu untuk menghiba, memohon pada-Nya...

suka sama potongan dialog di film Sang Murobbi : Istri :"Tapi afwan ya Bi jangan marah, saya masih bingung besok masak apa, uang yang abi kasih kan udah abis"; Suami :"Klo uang udah abis, ya minta aja lagi sama Alloh"; Istri :"Kan Alloh kasihnya lewat abi, jadi saya mintanya sama abi"; Suami:"Klo uang udah abis Nay, ...itu berarti rezeki udah mau dateng lagi"

Perintah mendirikan sholat selalu diikuti dg perintah menunaikan zakat, terlihat bhw zakat jg merupakan kewajiban umat muslim, sudahkah qt keluarkan zakat dr harta qt? Mari tunaikan zakat untuk kesejahteraan umat. -kuliah subuh pagi ini-

"Apabila seorang isteri mengerjakan shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR. Ibnu Hibban)

Tanpa SYUKUR dan QONAAH harta yang melimpah bisa menjadi musibah, namun dengan syukur dan qonaah harta tak seberapa akan menjadi berkah...InsyaAlloh..
Istri yang qonaah, membuat sang suami semangat bekerja mencari nafkah dan tetap istiqomah....InsyaAlloh....

karena melayar biduk rumah tangga tak hanya butuh dayungan CINTA namun juga harus mengembangkan layar TAQWA agar sampai pada sakinah mawaddah warohmah yang menjadi harapan bersama...

Ketika bahagia hanya dinilai dari berlimpahnya harta maka berhati-hatilah, karena akan membuat kita buta, tak peduli mengambil punya siapa yg penting diri tak menderita... -Ya Alloh jadikan dunia ditanganku bukan dihatiku- (inspired by eramuslim.com)

Sahabat, semailah benih cintamu di indahnya taman taqwa...sinarilah dg cahya kasih dan tulusnya jiwa...siramilah dg sejuknya air keimanan pada Alloh Subhanahu wa ta'ala...pupuklah dg cinta karena-Nya...maka kan kau dapati cinta itu tumbuh subur dan mekar tebarkan semerbak wanginya...InsyaAlloh...

Sahabat, indahkan pagi....bahagiakan diri...dengan senyuman tulus dari hati...senyuman yang kan semakin eratkan jalinan ukhuwah ini...senyum yang kan bangkitkan energi positif dalam diri...senyuman yang mengharap ridho dan barokah Ilahi Robbi...

Sahabat...anda bisa mengeluh karena tangkai bunga mawar berduri, atau anda berbahagia dan takjub karena bersama tangkai berduri itu tumbuh bunga mawar yg indah merekah dan mewangi...

Dengan bersyukur tekanan dalam jiwa akan semakiin berkurang dan hati jadi kian lapang...dengan bersyukur akan mendatangkan keberkahan lalu wajah lebih menarik, berseri dan penuh sabar...dengan bersyukur hidup akan semakin indah terasa...(inspired by Tarbawi edisi 226 Th.11)

hanya pada-Mu ku bertanya dan menghiba...pada saat-saat mustajabnya doa...apakah pantas diri ini untuknya....-mellow syndrome-

Sahabat...kala engkau merasa ujian/cobaan hidup terasa berat maka ingatlah "Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...(Q.S. 2 : 286)", adukan ujian/cobaan yang kau alami pada-Nya, menangislah dan menghibalah pada-Nya, mohonlah kekuatan pada-Nya, mohonlah petunjuk-Nya, mohonlah kemudahan ...dan jalan keluar atas segala permasalahan kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala...

boy...ketika bingung, resah dan gelisah datang melanda, adukanlah kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala agar kau dapatkan suatu ketenangan Jiwa...(celoteh hati pada diri)

Ibunda

Kali ini ku ingin berbagi cerita tentang seorang manusia yang begitu besar pengaruhnya dalam kehidupanku. Sesosok manusia yang begitu gigih dalam perjuangannya, sesosok manusia yang begitu sabar hatinya, dan masih banyak hal lain yang baik dari dirinya yang tak dapat kusebutkan namun semua itu kurasakan. Cahaya cintanya tak pernah pudar menerangi setiap langkahku, hembusan angin kasihnya senatiasa menyejukkan diri ini, untaian doanya merdu terlantunkan senantiasa menyelimuti diri ini. Sungguh tak hentinya syukur kupanjatkan kehadirat Ilahi Robbi atas kehadirannya dalam kehidupanku. IBU demikian panggilanku kepadanya.

Sudah kurang lebih 15 tahun ibundaku berjuang sendiri mencari nafkah untukku dan kedua adikku, karena 15 tahun yang lalu ayahku sebagai pencari nafkah keluarga meninggal dunia karena kecelakaan, dalam kurun waktu tersebut ku lihat betapa gigihnya beliau, betapa tegarnya beliau melanjutkan perjuangan hidup kami dan dalam 15 tahun itu ibundaku memilih untuk tetap menjaga cintanya kepada ayahandaku. Kini sudah hampir 3 tahun, Alhamdulillah diri ini sudah dapat membantu ibundaku untuk biaya sekolah dan kuliah kedua adikku dan ketika kuingat lagi apa yang telah beliau lakukan untuk diri ini, maka semua yang kuberikan padanya selama 3 tahun ini tak berarti apa-apa. Dan kisah yang kan kubagi disini merupakan sekelumit kisah yang mencerminkan begitu cintanya, begitu sayangnya beliau kepada diri ini.

Malam tanggal 4 Agustus 2010, tepatnya setelah sholat maghrib, seperti biasa jika awal bulan setelah ku transfer sebagian penghasilanku untuk membantu ibunda di kampung sana, ku telepon beliau untuk mengabarkan bahwa diriku sudah mentransfer ke rekeningnya, dan setelah mengutarakan hal tersebut, tak henti ku cari topik pembicaraan lain agar ku dapat lebih lama berbincang dan melepas rinduku pada beliau. Hingga ku ingat bahwa akhir-akhir ini ku mempunyai keinginan untuk membeli rumah, dan hal ini pun ku ceritakan kepada ibunda, beliau mendukung inginku ini, dan setelah kuceritakan hitung-hitungan penghasilan ku jika ku mulai mencicil rumah, maka beliau pun mengatakan hal yang sangat menyentuh hatiku, “Sudah Fi, nanti kalau kamu jadi ambil rumah, dan kuliah adikmu sudah selesai, kirimanmu untuk ibu tidak sebesar yang biasanya juga tidak apa-apa”….deg….langsung sejenak ku tak dapat bicara, lalu setelah itu ku katakana kepada beliau “ya nggak gitu maksudnya bu, nanti kalau adik dah selesai kuliah kan saya juga kuliah tahun depan selesai, jadi alokasi dana buat kuliah masih bisa buat nambah nglunasin cicilan bu….”