04 Desember 2010
Hari ini sungguh ku
sangat bersyukur kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala karena Tim Sepakbola
Indonesia dalam gelaran Piala AFF 2010 menang telak 6 gol tanpa balas dari Laos. Kegembiraan itu bertambah ketika tiba-tiba saja ada SMS masuk, dan ketika
kutengok SMS itu dari dia yang mengabarkan bahwa dia sudah berdiskusi dengan
orang tua dan siap untuk dilamar akhir Desember, karena kebetulan pada saat itu
kedua orang tuanya juga sedang liburan anak sekolah (orang tuanya guru). Namun
ternyata ibu dan diriku malah bingung mau melamar tanggal berapa, karena ibu
juga mendapat tugas untuk mendampingi siswa-siswi study tour ke Bali, dan
setelah berdiskusi dengan ibunda, akhirnya kami putuskan akan melamar dirinya pada
tanggal 26 desember 2010.
05 Desember 2010
Hari ini kukabarkan
padanya bahwa diriku dan keluarga akan melamarnya tanggal 26 Desember 2010, dan
dia bilang siap saja...Alhamdulillah...
22 Desember 2010
Tak terasa waktu berjalan
begitu cepat, dan ternyata ku tersadar bahwa 4 hari lagi diriku dan keluarga
akan datang melamar Rizka, dan hari ini ada kejadian yang menurutku sangat
menggelikan bagiku, karena pagi hari ini sekitar pukul 6 pagi, saat ku masih
sedikit bermalas-malasan diatas tempat tidur setelah sholat subuh, HP ku
berdering menandakan ada yang menelpon, “ehm...nomor siapa ini ya?” pikirku ketika
kulihat di layar HP nomor yang asing buatku,
“Hallo, Assalamu’alaykum” angkatku
“Wa’alaykumsalam...mas luthfi bagaimana kabarnya” jawab suara wanita diseberang sana
“Alhamdulillah baik bu” ku menyapanya ibu karena dari suaranya ku menebak bahwa wanita yang menelponku ini adalah seorang ibu-ibu
“mas luthfi tahu nggak ini siapa?”
“nuwunsewu bu, ini siapa ya?” tanyaku
“masa sama calon mertua ndak kenal” astaghfirullloh, ternyata ibunya Rizka yang menelponku, tengsin abis diri ini.
“Hallo, Assalamu’alaykum” angkatku
“Wa’alaykumsalam...mas luthfi bagaimana kabarnya” jawab suara wanita diseberang sana
“Alhamdulillah baik bu” ku menyapanya ibu karena dari suaranya ku menebak bahwa wanita yang menelponku ini adalah seorang ibu-ibu
“mas luthfi tahu nggak ini siapa?”
“nuwunsewu bu, ini siapa ya?” tanyaku
“masa sama calon mertua ndak kenal” astaghfirullloh, ternyata ibunya Rizka yang menelponku, tengsin abis diri ini.
Dan setelah itu oborolan pun lebih mengalir, calon ibu mertuaku
menanyakan kesiapan keluargaku untuk acara hari ahad esok, dan diakhir
telponnya dia menawariku apakah mau bicara dengan Rizka atau tidak...dan entah
kenapa reflekku menjawab “boleh bu” padahal setiap kali ku berbicara melalui
telpon dengan Rizka maka pasti saja ada gugup dan nervous rasanya lidah ini
kelu dan pikiran pun buntu untuk mencari topik pembicaraan, dan seperti
pembicaraan-pembicaraan sebelumnya, oborlan pagiku dengan Rizka bagiku begitu
formal, hanya beberapa pertanyaan yang kuajukan. Dan dari obrolan pagi itu juga
kutahu bahwa selama bapak ibunya libur mengajar maka bapak ibunya ingin
mengantar jemput Rizka bekerja, jadi sampai dengan akhir tahun ini dia
berangkat kerja langsung dari rumahnya di Purbalingga.
Oh ya, biar image diriku tidak turun, setelah tak tahu
bahwa ibunya yang telpon pagi tadi, maka kukirimkan sms mengucapkan selamat hari
ibu untuk ibuku dan ibunda rizka, karena hari ini bertepatan dengan hari ibu.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar