16
Juni 2010
Setelah pesan darinya yang mengatakan bahwa
ingin istikhoroh dan mendiskusikan dengan keluarganya, kembali ku menanti
jawaban darinya, hari-hari yang terlalui dalam penantian ini selalu saja
menyisakan waktuku untuk memikirkan proses ini, bagaimana tidak? karena proses
ini selalu hadir dalam untaian doa-doaku. Dan selama hampir setengah bulan dari
tanggal 31 Mei 2010 hingga hari ini tak pernah sekalipun ku kontak dirinya,
kulakukan hal ini bukan karena ku tak serius dalam melalui proses ini, bukan
karena itu, hal ini semata-mata kulakukan karena ingin menjaga proses ini agar tetap dalam batasan-batasan
syariat, walaupun memang terkadang hati ini bergejolak ingin segera mengetahui kapan
dia dan keluarganya ada waktu untuk menerima kunjungan silaturahim diriku dan
ibu. Hingga akhirnya hari ini ketika mentari membagikan sinar hangatnya di pagi
hari ku terima SMS dari mas Putu dan SMS ini merupakan SMS yang dikirimkan oleh
Rizka kepada mas Putu yang oleh mas Putu langsung di forward ke nomerku, isi
dari SMS itu seperti ini :
Assalamu’alaykum, mas putu ini rizka. Mohon maaf mas
ganggu pagi2. Message-nya baru saya baca tadi malam. Sudah saya beritahukan ke
orang tua. Ternyata 2 akhir pekan berturut-turut dibulan ini orang tua saya ada
acara keluar kota (mengurus adik masuk perguruan tinggi dan hajatan keluarga).
InsyaAlloh baru bisa awal Juli.
Alhamdulillah, itulah yang pertama terucap
dari lisan ini ketika kubaca SMS itu, lalu langsung ku telpon mas putu
memberitahukan bahwa kemungkinan kalau memang awal Juli, diriku ada waktu tanggal 4
Juli 2010 karena jika pekan kedua yaitu tanggal 10 Juli 2010 ada undangan temen yang menikah, dan juga meminta tolong pada
mas putu untuk menyampaikan hal ini kepada rizka.
25
Juli 2010
Sebulan lebih sudah tiada kontak dengannya,
karena ketika ku sms kapan ada waktu untuk saya dan ibu silaturahim, tidak ada
jawaban, mungkin saja dia sedang sibuk dengan pekerjaan barunya, begitu
pikirku. Hingga hari ini, saat ku pulang ke kampung halaman, yang sebenarnya
tujuan kepulanganku kali ini adalah untuk mengurus beasiswa yang kugagas dengan
beberapa teman, lalu juga membahas tentang rencana buka bersama SMA angkatanku.
Namun ternyata ahad ini ibunda menyuruhku untuk main, silaturahim ke rumahnya,
walau tadinya agak bimbang, setelah ku sms mas putu menanyakan hal ini, kata
beliau tidak mengapa, asalkan tetap menjaga apa yang disyariatkan, maka diri
ini pun silaturahim ke rumahnya setelah sebelumnya ku sms dia. Dan setibanya
disana seperti biasa waktu ngobrol lebih banyak kuhabiskan dengan ayah ibunya.
Sempat makan siang bersama dengan ayahnya, setelah itu diri ini mohon pamit,
karena memang masih ada janji bertemu seorang teman untuk membahas acara buka
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar