Dayung sekoci rindu ku pernah
Menyusur sepi lautan kehidupan
Terhempas pada riak-riak pengharapan
Bertahan pada jejak-jejak doa yg tak kenal lelah
Jauh...
semakin jauh sekoci rindu ini melaju
Pada yakin yg terpaku
Walau pernah terasa jenuh
Saat sekoci rindu berada di titik nadir
Meracau melankolis sebuah syair
Goda nafsu yg semakin buat khawatir
Bersyukur di hati keimanan msh hadir
Hingga lamat-lamat terlihat
Cahaya dermaga semakin dekat
semakin mengkilat kilat
Hati pun berujar yakin penuh
Di dermaga cintamu sekoci rindu ini harus berlabuh
Agar sempurna agamaku separuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar