"mas...lihat nih si A pajang foto anaknya.." ucap istriku sembari menunjukkan Blackberry-nya yang disana terpampang foto anak teman istriku yang dijadikan display picture di BBMnya.
"iya yank...masing-masing kita beda rejekinya, tapi kita harus terus berdoa serta berusaha karena mas yakin suatu saat nanti Alloh akan memberikan amanah berupa anak di rumah tangga kita.."
di lain waktu istriku kembali berucap dengan wajah penuh harap dan sedikit sedih "mas si B udah hamil, padahal baru nikah beberapa bulan yang lalu...aq kapan ya mas?"
"ehm...InsyaAlloh yank klo sudah waktunya nanti akan datang giliranmu, yang penting kita harus terus berdoa dan berusaha kemudian yakin...yakin yank...karena Alloh itu mengikuti prasangka hamba-Nya" ucapku menenangkan batin istriku yang sedang resah...
Dua tahun usia pernikahan kami berjalan, dan aq tahu dan sadar pertanyaan tentang kehamilan yang ditujukan kepada istriku, kabar salah seorang kawan atau saudara yang sedang hamil ataupun baru saja melahirkan membuat istriku gembira sekaligus sedih...sedih? Ya sedih...sedih mengapa dia tak kunjung mendapatkan momen indah itu...
Aq pun mengalami perasaan yang sama ketika salah seorang teman atau saudara menanyakan "istri udah isi belum?" dan hanya ku jawab "belum, masih diusahakan...mohon doanya ya.." sembari tersenyum menahan kegetiran hatiku. Getir tapi mungkin tak segetir perasaan istriku.
ke dokter kandungan, bermacam obat herbal menjadi bentuk ikhtiar duniawi kami untuk bisa mendapatkan anak...
begitu juga sholat tahajjud, sholat dhuha, sholat hajat dengan doa-doa yang khusyuk kami munajatkan menjadi bentuk ikhtiar ukhrowi...
Pernah suatu kali dua pekan setelah menikah istri tak kunjung didatangi tamu bulanannya selama sepekan, karena penasaran kuberanikan diri untuk membeli alat tes kehamilan...namun ternyata masih negatif dan dua hari setelah tes...istirku didatangi tamu bulannnya.
Ada juga suatu kali istriku terlambat haid selama satu bulan dan setelah dicek juga masih negatif dan sehari kemudian istirku mendapatkan haid.
setelah itu ketika istri terlambat haid, dia tak mau untuk melakukan tes kehamilan "aq takut kecewa lagi mas..." begitu katanya.
memasuki usia perkawinan kami yang kedua kami pun pasrah kepada Illahi Robbi. Uang yang biasanya kami alokasikan untuk ke dokter kami putuskan untuk kami kumpulkan agar kami dapat membeli rumah dan kami hanya berikhtiar melalui obat-obatan herbal.
Dan dalam kepasrahan itu Alloh menunjukkan kebesaran-Nya, suatu sore ketika kami pulang dari melihat rumah didaerah jagakarsa dalam kondisi hujan kami mampir ke tempat mie ayam langgananku ketika masih kos di daerah kalibata, karena kami berdua penggemar pedas maka sambal pun kami campurkan dalam mie ayam kami, singkat cerita setelah makan mie ayam, karena istriku sudah terlambat haid hampir tiga pekan lamanya maka kuberanikan diri untuk membeli alat tes kehamilan. Pagi hari ketika alat itu digunakan ternyata terdapat dua strip...gembira tak tertahankan membuncah didada...syukur pun terucap tak henti-hentinya...Alhamdulillah istri hamil....
Masa kehamilan terus berjalan, dan hingga akhirnya tiba saat yang dinantikan...hari sabtu dinihari tanggal 12 Oktober 2013 istri sudah masuk ke bukaan satu...dan akhirnya hari ahad siang tanggal 13 Oktober 2013 pukul 14.46 WIB lahir putra pertama kami yang kemudian kami beri nama Muhammad Farras Abiyyu (Ummat Muhammad yang cerdas lagi mulia jiwanya)...
teruntuk saudara-saudaraku yang belum dikaruniai anak...jangan menyerah bro, tenangkan kegalauan istirmu, tuntun ia untuk terus berdoa dan berusaha serta percaya...percaya bahwa masa itu InsyaAlloh akan tiba..
seperti nasehat seorang kawan "After praying and trying then you just need to believe"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar