Senin, 15 Maret 2010

HIDUP itu....

Suatu kata yang disusun dari 5 huruf, yang mana dari huruf-huruf yang menyusunnya sebenarnya dapat menjadi arti dari hidup itu sendiri. HIDUP :
H adalah HARAPAN
I adalah IKHTIAR
D adalah DOA
U adalah UJIAN
P adalah PERJUANGAN
Itulah mengapa di awal saya katakana bahwa dari huruf yang menyusunnya dapat ditarik suatu arti dari hidup itu sendiri, dan ini merupakan pendapat saya pribadi jadi jikalau ada yang kurang sependapat atau mungkin punya arti lain silahkan saja dan mungkin saja hal tersebut bias menjadi koreksi atau melengkapi tulisan ini.

Huruf pertama dari kata hidup adalah “H”, disini saya mengartikan sebagai HARAPAN, mengapa harapan? Karena dalam hidup ini setiap manusia pasti mempunyai harapan-harapan atau cita-cita. Ambillah perumpamaan seseorang yang sedang kuliah menuntut ilmu, mungkin saja harapannya adalah ingin cepat menyelesaikan kuliahnya, dan mengamalkan serta membagi ilmu yang ia dapat, lalu berwirausaha atau mencari kerja. Setelah sudah berwirausaha dan usahanya perlahan maju dan berkembang atau sudah diterima dalam suatu pekerjaan ada lagi harapannya, mungkin saja ingin segera menikah dengan wanita yang solihah (bagi laki-laki) atau laki-laki yang soleh (bagi perempuan), dan setelah menikah ada lagi harapannya dan suami/istrinya yaitu ingin punya anak, dan setelah mempunyai anak ada lagi harapan bahwa anaknya kelak menjadi anak yang soleh/solehah, dan begitu seterusnya, sepanjang hidup manusia pasti ada harapan-harapan didalamnya. Dan bagi kaum muslimin harapannya yang paling ia harapkan adalah Alloh meridhoinya dan menjadikannya ahli surga-Nya.

Selanjutnya huruf “I” yang saya artikan sebagai IKHTIAR. Setelah kita mempunyai harapan-harapan tadi maka langkah selanjutnya adalah ikhtiar atau usaha, agar apa yang menjadi harapan-harapan kita dapat mewujud nyata dalam kehidupan. Tanpa adanya ikhtiar, harapan yang ada dalam diri kita kemungkinan kecil akan terealisasi. Sebagai contoh, ketika ada seorang yang masih sekolah atau kuliah dan harapan mereka adalah ingin segera lulus dan setelah itu berwirausaha atau mendapatkan pekerjaan maka akan menjadi hal yang mustahil, yang imposible tanpa ada ikhtiar atau usaha yang maksimal dari dirinya -dalam hal ini adalah belajar-, kecuali Alloh Subhanahu wa ta’ala berkehendak lain.

Harapan sudah kita punya, lalu ikhtiar sudah kita maksimalkan, langkah selanjutnya adalah ada di huruf ketiga “D” yaitu DOA. Sebuah nasehat dari seorang dosen saya dulu ketika kuliah D1 di Jogja adalah beliau mengutip kata-kata bijak ini “Usaha tanpa Doa adalah Sombong, Doa tanpa Usaha adalah kosong”. Ikhtiar atau usaha dan Doa akan selalu seiring sejalan, ketika manusia berusaha namun ia melupakan berdoa, maka ketika apa yang ia usahakan terwujud, bukan tak mungkin ia akan mengklaim bahwa keberhasilannya itu semata hanya dari usahanya, dan ini adalah suatu bentuk kesombongan dan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kesombongan adalah awal dari suatu kehancuran. Begitu juga jikalau doa tanpa disertai dengan ikhtiar atau usaha ya kosong, memang doa itu adalah senjata umat muslim namun perlu diingat juga firman Alloh Subhanahu wa ta’ala dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 :
“.... Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (Q.S Ar-Ra’d : 11)
Dari ayat diatas jelas sudah bahwa Alloh tak akan merubah keadaan kita jikalau kita tak merubahnya sendiri dan perubahan ini kan juga butuh suatu ikhtiar atau usaha. Itulah sebuah resep agar apa yang kita harapkan dapat menjadi kenyataan, tentunya ketika sudah beriktiar dan berdoa kembalikan semua pada Alloh, bertawakkallah pada-Nya serta selalu berprasangka baik pada-Nya karena Alloh Subhanahu wa ta ’ala mengikuti prasangka hamba-Nya.

Berikutnya huruf keempat dalam kata hidup adalah “U” yang saya artikan sebagai UJIAN. Dalam hidup ini tak selalu kita ada diatas, ada kalanya kita akan ada dibawah, baik ketika kita berada di atas ataupun di bawah sebenarnya adalah ujian kehidupan, karena dengan itu Alloh hendak menguji hamba-Nya apakah ketika ia berada diatas dirinya bersyukur yang mana dengan begitu Alloh akan tambahkan nikmat-Nya ataukah kufur yang Alloh telah siapkan adzab yang pedih dan ketika berada di bawah apakah ia bersabar ataukah juga terjerembab dalam kekufuran. Dan ujian dalam suatu kehidupan manusia merupakan sunnatulloh sebagaimana firman Alloh dalam Al-qur’an surat Al-ankabuut ayat 2 :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-ankabuut : 2)
Dan dalam surat Muhammad ayat 31 :
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Q.S Muhammad : 31)
Jadi jelaslah bahwa dalam hidup didunia ini, mausia tak kan lepas dari suatu ujian, dan ketika ujian itu datang maka bersabarlah, dan juga selalu berprasangka baik kepada Alloh, karena dengan ujian itu jika kita sabar dalam melaluinya maka Alloh akan mengangkat derajat kita, InsyaAlloh.

Huruf terkahir dalam kata hidup adalah “P” yang mana saya artikan sebagai PERJUANGAN, mengapa? Karena sebagaimana diuraikan sedikit diatas bahwa manusia dalam hidup di dunia tak lepas dari ujian, oleh sebab itu dalam menghadapi ujian tadi kita butuh suatu perjuangan dan kesabaran. Hidup itu perjuangan, perjuangan untuk mewujudkan Harapan, perjuangan mengumpulkan bekal untuk kehidupan setelah kehidupan fana di dunia ini, perjuangan menghadapi ujian, perjuangan untuk menahan amarah dan tetap dalam kesabaran, serta perjuangan-perjuangan yang lain. Sebagaimana ujian yang akan selalu ada dalam hidup manusia di dunia ini, begitu juga perjuangan-perjuangan kita, ia akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita di dunia ini, dan perjuanga-perjuangan itu akan berakhir ketika kita sudah meninggal.
Itulah sedikit pendapat saya mengenai arti HIDUP dari tinjauan susunan lima hurufnya yang mana antara satu dengan yang lain saling terkait atau dikait-kaitkan? ^_^ , namun terlepas dari itu ada suatu ungkapan bahwa Hidup adalah suatu pilihan, mau pilih jalan yang lurus atau jalan yang melenceng, mau pilih kebaikan atau kejahatan, mau pilih perbuatan yang mendatangkan pahala dan ridho Alloh atau perbuatan yang menghasilkan dosa dan murka Alloh, itu adalah pilihan dalam hidup yang kita jalani.
Wallohu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar